Konfigurasi Samba anonymous dan authentikasi

Pengertian SAMBA SERVER
Samba adalah sebuah sebuah program dengan protokol client server menjembatani proses penyediaan layanan untuk berbagi data atau dokumen antara sistem operasi keluarga UNIX dengan sistem operasi microsoft windows, serta memungkinkan kita untuk bisa menggunakan resource yang didukung secara bersama-sama dalam suatu jaringan.

Aplikasi Samba Server ini berjalan dibawah platform sistem operasi keluarga UNIX dengan menggunakan protokol SMB atau Service Message Block yang mana protokol ini juga digunakan oleh sistem operasi microsoft windows yang juga memiliki fungsi sebagai jaringan client server dalam proses penggunaan data beserta resource yang ingin difungsikan secara bersama-sama.

Fungsi SAMBA SERVER
Dari pengertian diatas bisa kita ambil sedikit kesimpulan bahwa Samba Server berfungsi sebagai jembatan dalam proses berbagi data atau resource dengan host lain yang berada dalam suatu jaringan.

Samba Server berfungsi sebagai penghubung antara sistem operasi keluarga UNIX dengan sistem operasi microsoft windows dalam menjembatani sharing file atau berbagi dokumen, sharing printer serta device lainnya yang mendukung.
Samba Server juga bisa berfungsi sebagai PDC atau Primary Domain Controller yang bertujuan untuk melakukan validasi kepada setiap client yang tergabung dalam satu domain, sederhana-nya user yang memiliki izin untuk mengakses resource yang disediakan hanya user yang sudah terdaftar di di suatu domain yang ditentukan saja.

sumber pengertian dan fungsi: https://topsetting.com/pengertian-dan-fungsi-samba-server/

Assalamu'alaikum wr.wb.

Di sini saya akan mengkonfigurasi samba server yang nantinya akan menggunakan authentikasi user dan anonymous user, ok kita masuk ke tutorial nya.

Authentikasi user writeable

Pertama kita pastikan network sudah di atur di sini saya memakai ip 192.168.10.14
lalu kita install samba nya

Setalah sudah di install kita masuk ke direktori samba dan di sini saya backup file smb.conf untuk berjaga-jaga

Lanjut di sini saya akan membuat user untuk direktori dan memuat password untuk si user

Masuk ke direktori cd /etc/samba dan masuk lagi ke file nano /etc/samba/smb.conf kita tambahkan script seperti di bawah:

ifalssamba: tampilan nama file sharing ketika di akses di client
path: direktori default ketika samba di akses oleh client
browseable: merupakan permissions user untuk melihat dan melakukan browsing data samba
writeable: merupakan permissions user untuk mengedit atau menambahkan data
valid users: daftar nama user yang diizinkan untuk mengakses samba
guest ok: permission untuk user guest atau anonymous

Kemudian kita coba testparm untuk memastikan apakah script yang ada di smb.conf yang kita buat sudah berjalan lanjut klik enter.

Di sini sudah terdeteksi script yang kita buat tadi.

Setelah sudah memastikan apakah sudah berjalan atau tidak kita masuk ke direktori yang sudah kita buat tadi dan menambahkan file di dalam direktori tersebut.

Setelah sudah menambahkan kita restart samba server.

Untuk memastikan samba sudah running kita bisa masukan perintah /etc/init.d/samba status.

Pengujian client debian

Untuk menguji di client debian kita harus menambahkan paket smbclient.

Masuk ke user ifals(user yang sudah di tambahkan), tambahkan ip debian dan nama file samba yang akan di sharing, lalu di sini kita coba lihat apa saja file yang ada pada diektori yang sudah kita buat tadi.

Pengujian client windows

Di sini saya coba mengakses samba menggunakan client windows yang sudah di atur ip network nya.

Setalah mengkases file samba yang akan di sharing pasti akan muncul pop up untuk login user dan ketika sudah login maka hasilnya seperti di bawah, file yang ada pada direktori /home/myuser ternyata ada.

Authentikasi writeable = no 

Saya akan menambahkan script di smb.conf untuk user yang nantinya tidak bisa punya hak akses seperti membuat folder.

Nah di langkah ini saya menambahkan direktori dan user serta membuat password.

Masuk ke direktori /home/read saya menambahkan file bernamba baca.

Setelah itu kita restart samba.

Pengujian client

Di sini saya masuk menggunakan user yang sudah di tambahkan sebelumnya, setelah di lihat file yang ada di /home/read ternyata terdeteksi.

Di sini saya mencoba membuat direktori dan ternyata hasil nya tidak bisa, karena user tidak bisa membuat folder ataupun mengedit folder(Read).


Anonymous

Di sini saya akan mencoba membuat direktori dan di dalam direktori itu terdapat file dengan nama file-anonymous

Setelah itu saya menambahkan script di smb.conf seperti di bawah, path kita arahkan ke direktori yang sudah kita buat tadi di sini writeable: no maka di sini si anonymous tidak bisa edit file atau menambhakan folder dan yang terakhir guest ok: yes maka untuk permission atau user anonymous di bolehkan masuk ke file sharing samba.

Kemudian kita coba testparm untuk memastikan apakah script yang ada di smb.conf yang kita buat sudah berjalan lanjut klik enter.

Di sini sudah terdeteksi script yang kita buat tadi.
Kita restart samba server.

Pengujian  client debian anonymous 

kita coba masuk ke file sharing anonymoussamba di sini ditemukan file yang sudah di tambahkan di direktori /home/anonymous yaitu file-anoymous

Di sini saya mencoba membuat direktori dan hasilnya tidak bisa karena file sharing anonymoussamba ini tidak bisa edit file atau folder.

Pengujian client windows anonymous

masuk menggunakan ip debian dan file sharing samba yang kita buat lalu klik ok.

dan di sini kita berhasi mengakses file sharing anonymoussamba.

Saya mencoba membuat folder di sini hasilnya tidak bisa di karenakan file sharing anonymoussamba tidak bisa mengedit file atau folder

Sekian dari saya, jika ada yang salah tolong di koreksi, semoga tutorial ini bermanfaat bagi kita semua.

Wasalamu'alaikum wr.wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi VoIP 3 router Dial-peer dengan Vlan default

Konfigurasi VLAN voice dan VLAN data di Cisco PT

Membangun jaringan VoIP dengan Mikrotik