Load balance dengan metode PCC di Mikrotik

Assalamu'alaikum wr.wb.

Pengertian Load balancing
Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan pada saat sebuah server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya. Load balancing juga mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih komputer, link jaringan, CPU, hard drive, atau sumber daya lainnya, untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal.


Load Balance menggunakan Metode PCC. Load balance pada mikrotik adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.

Oke itu dia pengertian load balancing, di sini saya akan menjelaskan konfigurasi load balance di mikrotik menggunakan metode PCC, oke kita simak langkah berikut

Pertama kita pahami dulu topologi di bawah di sini kita akan bandwitch 2 isp seperti topologi di bawah, ISP-1 bandwith:1MB ISP-2 bandwith:768kb

Di sini kita berada di Router yang mengarah pada LAN, kita buat 2 rule yaitu dengan chain input di sini kita nantinya akan menggunakan action mark-connection yang nantinya koneksi yang masuk melalui isp-1 dan isp-2 akan diproses ke router LAN connection state new yaitu untuk menandai paket koneksi pertama/baru dari sebuah koneksi dan jangan lupa centang Passthrough


Di sini kita buat 2 rule lagi chain output yang bertujuan agar nantinya selain di arahkan ke ISP kita arahkan juga ke LAN, kita tandai koneksi yang sebelumnya kita buat tadi, di sini kita ke action dengan action mark routing yaitu jalur-1 dan jalur-2 dan jangan centang Passthrough agar tidak melewati rule selanjutnya

 
Di sini kita buat 2 rule lagi dengan chain Prerouting dan in interface kita arahkan ke LAN di sini kita akan menggunakan metode PCC(Per connection classifier).Per Connection Classifier merupakan metode yang menspesifikasikan suatu paket menuju gateway suatu koneksi tertentu. PCC mengelompokkan trafik koneksi yang keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan dst-port. Mikrotik akan mengingat-ingat jalur gateway yang telah dilewati di awal trafik koneksi. Sehingga pada paket-paket data selanjutnya yang masih berkaitan akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama dengan paket data sebelumnya yang sudah dikirim

Kelebihan PCC: mampu menspesifisikan gateaway untuk tiap paket data yang masih berhubungan dengan data yang sebelumnya sudah di lewatkan pada salah satu gateaway

Dan selanjutnya kita ke menu advanced kita aktifkan per connection classfier 
dengan 2 banding 2 karena kita di sini mempunyai 2 jalur dan juga kita pilih local di bagian menu extra dengan action mark connection




Lalu kita buat 2 rule lagi dengan chain Prerouting arahkan ke LAN, tandai koneksi yang sudah kita buat sebelumnya, lalu action mark routing


Selanjutnya kita lakukan static routing dengan gateaway yang mengarah ke isp-1 dan isp-2 dengan distance berbeda untuk memilih jalur terbaik

Pengujian kita test jaringan LAN dengan uji di speedtest

Oke segitu saja tutorial nya, mungkin masih ada penjelasan yang kurang mohon di maafkan

Wasslamu'alaikum wr.wb.

Komentar

  1. kalo lebih dari 5 isp apakah sama gan?tinggal menambahkan ip yang sesuai aja? atau harus menambahkan rules2 lain. mohon bantuannya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi VoIP 3 router Dial-peer dengan Vlan default

Konfigurasi VLAN voice dan VLAN data di Cisco PT

Membangun jaringan VoIP dengan Mikrotik